Senin, 07 Juni 2021

bingung terkendala bingung

 masifnya pemberitaan tentang sesuatu kadangkala membat seseorang kaya akan informasi yang bagus tetapi tidak relevan dengan sejatinya ada, beberapa terlihat menyenangkan untuk didengar dan dicermati, tetapi ketika sudah ditelusuri ternyata hanya sebuah hoax yang membuat kecewa terkadang juga bingung.

bingung'

beberapa orang terbingungkan dengan bingung yang membingungkan
terhadap sesuatu yang ada kang orang menjigi bingung



Minggu, 13 Agustus 2017

pintar cakap tapi tak mengerti makna

Dalam kurun waktu beberapa tahun Indonesia negeri yang kita cintai ini mengalami sebuah perubahan atmosfir dalam beberapa bidang dan pemerosotan nilai moral yang begitu tajam.
Tak bisa dipungkiri sekian lama Indonesia dipimpin oleh beberapa presiden tetapi baru sekaranglah Indonesia mengalami begitu banyak perpecahan dan pertengkaran yang tak seharusnya terjadi , saya pribadi tak menjelekkan presiden yang sekarang sedang menjabat tetapi tak dipungkiri juga hal ini terjadi dan kita harus aware akan hal tesebut.

Indonesia negara yang mengakui adanya Tuhan , pada sila yang pertama pun berbunyi : Ketuhanan yang maha esa.
ini berarti semua asas hidup dan landasannya sesuai dengan apa yang rakyat Indonesia sembah.
Untuk yang muslim berpatokan pada Al-qur'an dan sunnah nya , kristen , buddha , hindu , dan agama lainnya juga berpatokan pada kitab suci yang mereka imani.

Tapi yang anehnya ketika umat islam berpatokan dan berlandaskan Al-qur'an dan sunnah nabinya  untuk berpolitik dan menjalankan kehidupan lainnya mengapa di hujat di diskreditkan dan ditinggikan untuk dicemooh seenak jidak mereka yang liberalis , prokomunis , bodoh dalam beragama tetapi sok-sokkan pintar pada agama , dan ada segelintir para pengais "air keruh nan kotor" dari mereka pun ikut campur dalam menafsirkan Al-qur'an dan sunnah nabi yang notabene mereka pun untuk bersyahadat masih belum terucap , disunnatpun mungkin belum , mengerti satu suratpun itu syukur.

Banyak dari mereka yang cerdas dalam mengungkapkan kata-kata indah nan manis tapi tak mengerti apa makna yang terkandung , tersirat ,dan tersurat pada kalimat tersebut .
Mereka berucap "GOD IS GOOD" .

Jika mereka mengerti arti dari kalimat ini seharusnya mereka tidak menghujat , menghina , mencemooh umat islam yang melandaskan ucapan Tuhannya pada bidang kehidupan khususnya dalam hal berpolitik , dan tak semestinya juga mereka engkau cap sebagai orang yang anti pancasilais , anti kebhinekaan , rasis , dan ucapan yang semestinya kau capkan pada diri engkau msing-masing ketika mereka sedang menginsyafkan mereka yang masih belum mengerti dan buta akan beragama.


Jayalah negeriku , cerdaslah wahai kaum berpendidikan , pintarlah berucap dan majulah terus bumi pertiwiku !




Senin, 12 Desember 2016

orasi untuk islam

Assalamuaaikum wr.wb
bismillah semoga tulisan ini bisa mendatangkan faedah bagi kita semua , salam hormat kita tujukan bagi tuhan kita Allah Swt , dan nabi Muhammad Saw tak lupa kita juga ucapkan shalawat bagi beliau ( shalawat )
mungkin beberapa bulan kemarin kita mendengar dan melihat aksi bels islam yang terjadi di Indonesia khususnya Jakarta , tak ayal dan tak bukan itu terjadi karena omongan atau statement yang dikeluarkan oleh salah satu calon gubernur Jakarta, sudah saatnya kita umat islam bersatu untuk menegakkan khilafah di Indonesia ini jangan sampai kita terbelenggu oleh para kafir yang ingin menghancurkan NKRI umumnya dan Islam Khususnya . Demi ALLAH wahai saudaraku bukan hanya islam yang ada di Indonesia saja yang membutuhkan bantuan , tetapi muslim-muslim yang ada dibagian bumi yang lain pun membutuhkan uluran tangan kita , kita tengok saudara kita yang ada di Palestina, Suriah , Lebanon , Tiongkok , Myanmar dan negara lainnya . Bayangkan mereka untuk melakukan syariat saja contohnya sholat susahnya naudzubillah ,sudikah kiranya kita yang berada di negara aman dan tentram ini (walaupun rongrongan dari pembenci islam sunni masih ada) untuk memberikan sebagian kecil dari rizki yang kita peroleh . Saya secara pribadi mengajak teman-teman , saudara-saudaraku untuk mendonasikan sebagian rizkinya untuk saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan disana . Tak lupa juga saya selaku penulis secara sadar dan sangat toleran sangat berharap sekali kita dukung mujahid-mujahid kita bisa dalam bentuk boikot , transfer dana , doa ,sukur-sukur bisa langsung terjun kedaerah konflik langsung , Insyaallah saudaraku jika kita ingin mengharap ridhoNya pasti akan dapatkan firdaus dihati dan genggaman kita. jayalah islam jayalah king salman jayalah erdogan , dan tak lupa jayalah islam wahai rahmatan lilalamin , Allah bersama kita !!!
masukan bisa lewat line : @tegarwibowo63kita jalin persaudaraan sesama muslim

wassalamualaikum wr.wb

Jumat, 07 Oktober 2016

HUKUM DZIKIR DALAM HATI





FADHILAH DZIKIR  HATI ?
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152).
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)
Muqaddimah
Dzikir terbagi ke dalam dua macam: Dziikir hati dan dzikir lisan. Masing masing keduanya mempunyai pijakan dalil dari Al-Quran dan Sunnah. Berdzikir dengan lisan bisa dilakukan dengan melafalkan huruf perhuruf secara lantang (bersuara). Karenanya,d zikir jenis ini tidak mudah untuk dipraktikkan dalam setiap saat. Sebab pada saat melakukan jual beli di pasar dan yang sejenisnya sama sekali akan mengganggu seorang yang sedang berdzikir.
Dengan demikian, otomatis lisannya akan berhenti berdzikir.Berbeda halnya dengan dzikir hati, yaitu berdzikir dengan mengkonsentrasikan diri pada suatu makna (di dalam hati) yang tidak tersusun dari rangkaianhuruf dan suara. Karenanya, seorang yang sedang berdzikir jenis ini tidak akan terganggu oleh apa pun juga.
Berdzikirlah mengingat Allah dengan hatimu tanpa bersuaraTanpa diketahui oleh orang lain dan tanpa ada lafal dan ucapan yangdikeluarkanDzkir jenis ini adalah cara berdzikir yang paling utamaJenis dzikir ini banyak diamalkan oleh para tokoh Dan firman-Nya, Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa (QS Al-Hujurât [49]: 3).Firman-Nya pula, Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu (QS Al-A‘râf [7]: 20).
Anjuran dan Keutamaan  Berdzikir ?
205. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al A’raaf 205)
13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.  ( Al  Mulk 13)
وقد ثبت في الصحيح عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: أفضل الكلام بعد القرآن أربع وهن من القرآن: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر
Terdapat dalam hadis shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ucapan yang paling afdhal setelah Al-Quran ada 4, dan semuanya dari Al-Quran: Subhanallah, Alhamdu lillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar. (HR. Ahmad 20223 dan sanadnya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth)
Dalam hadis lain, beliau bersabda,
أفضل ما قلت أنا والنبيون من قبلي: لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
Kalimat terbaik yang kuucapkan dan diucapkan para nabi sebelumku adalah Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syaiin qadiir.
(Majmu’ Al-Fatawa, 10/396).
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (Ar-Ra'ad:28)

Hukum Dzikrullah dalam Hati ?
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah menjawab pertanyaan di atas,
Dzikir dengan hati itu disyari’atkan setiap saat dan di setiap tempat termasuk di kamar mandi dan tempat lainnya. Yang dimakruhkan di kamar mandi dan tempat kotor semisalnya adalah berdzikir dengan lisan. Hal ini dilarang dalam rangka mengagungkan Allah Ta’ala. Yang dikecualikan ketika di kamar mandi adalah membaca basmalah saat wudhu. Membaca basmalah di tempat tersebut dibolehkan ketika sulit berwudhu di luar kamar mandi. Membaca basmalah ketika wudhu itu wajib menurut sebagian ulama, namun dianggap sunnah muakkad oleh jumhur (mayoritas ulama).
[Majmu’ Fatawa wa Maqolat Ibnu Baz, 5: 381]
Manfaat Dzikrullah ?
Sebagaimana yang telah disinggung di atas. Dzikrullah merupakan aktifitas mulia yang menyimpan segudang  manfaat. Diantaranya sebagai berikut :
1.      Menerangi hati dan pikiran
Mengingat Allah atau Dzikrullah dapat menerangi hati dan akal pikiran. Terkait hal ini Imam Ali as, berkata, “
مَن ذَکَّرَ اللهُ سُبحانَهُ اَحیَا الله قَلبَهُ وَ نَوِّرَ عَقلَهُ وَ لُبَّهُ”, barang siapa yang berdzikir dan mengingat Allah, Allah Swt akan menghidupkan hatinya serta menerangi akal dan pikirannya.
2.      Kemenangan dan kekuatan
 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.(QS. 8:45)
 Dalam kitab Mizanul-hikmah, Imam Ali bin Abi Thalib menyeru kita untuk sedikit berbicara dan banyak mengingat Allah Swt dalam duel melawan musuh.
 3.      Allah Swt akan mengingat kita
 ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah     kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(QS. 2:152)
 4.      Penyucian Jiwa
 Mengingat Allah merupakan perantara penyucian jiwa. oleh karena itu, hati manusia yang selalu terkontaminasi oleh berbagai keburukan dapat dibersihkan melalui berdzikir. Berkaitan dengan hal ini, Imam Ali bin Abi Thalib as dalam nasehatnya kepada putranya Imam Hasan Mujtaba berkata, “ putraku,aku menasehatimu untuk  senantiasa bertakwa kepada Allah Swt dan membersihkan jiwamu melalui Dzikrullah”.(4)
 5.      Mencegah tipu daya syaitan
 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.(QS. 7:201)
 Berkenaan dengan hal ini, Dalam kitab Ghurarul Hikam, Imam Ali bin Abi Thalib as mengatakan bahwasannya mengingat  Allah Swt  dapat menyebabkan syaitan terpenjara dan melindungi diri kita dari godaan serta tipu daya syaitan.
6. Ketenangan jiwa
 "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (surat al-Ra'ad ayat 28)
 7.      Ampunan Allah
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(QS. 33:35)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)
Faedah Dzikir Hati ?
Allah Swt. berfirman, Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka (QS Al-Mujâdilah [58]: 22).
1.Yakni, berdzikir di dalam hatimu. Ini berdasarkan firman Allah, Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” (QS Al-Mujâdilah [58]: 8). Allah Swt. berfirman pula, Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut (QS Al-A‘râf [7]: 55).
2.Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih unggul daripada dzikir (dengan bersuara) selisih tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat, maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para malaikat pencatat amal datang dengan membawa tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka, ‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab, ‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’ Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu mempunyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang mengetahuinya. Aku akan membalas amal kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî).
3.Dalam beberapa kitab yang memuat kompilasi hadis sahih, Nabi Saw bersabda, “Allah Swt berfirman, ‘Aku ini (bertindak) sesuai dengan prasangka hamba-Ku pada-Ku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun menyebutnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang banyak yang lebih mulia daripada orang banyak saat ia mengingat-Ku.” (HR Al-Bukhârî dan ahli hadis lainnya).
4.Abû ‘Awânah dan Ibnu Hibbân meriwayatkan dalam masing-masing kitab kumpulan hadis sahih mereka, juga Al-Baihaqî sebuah hadis berikut, “Sebaik-baik zikir adalah zikir dengan samar (khafî) dan sebaik-baik rezeki adalah rezeki yang mencukupi.” Nabi Saw. juga bersabda, “Zikir yang tidak terdengar oleh malaikat pencacat amal (maksudnya zikir khafî) mengungguli atas zikir yang dapat didengar oleh mereka (zikir jahrî) sebanyak tujuh puluh kali lipat.” (HR al-Baihaqi). Menurut ulama yang mentakhrij hadis tersebut, hadis itu dinilai sebagai hadis hasan li ghairihi. Hadis-hadis lainnya yang berbicara tentang keutamaan zikir khafî masih banyak sekali.
5.Syaikh Abû Sa‘îd Al-Kharrâz berkata, “Jika Allah ingin menjadikan seorang hamba sebagai kekasih-Nya, maka Dia akan membukakan pintu mengingat-Nya. Jika hamba tersebut sudah merasa kelezatan dalam mengingat-Nya, maka Dia akan membukakan pintu keakrakaban-Nya lalu diangkatlah hamba itu ke tempat yang serba nikmat dan senang gembira. Setelah itu, Dia akan mendudukkan hamba tersebut di atas kursi tauhid. Kemudian disingkapkan tirai yang menutupi-Nya. Hamba itu lalu dimasukkan ke suatu ruangan khusus tersendiri. Di sanalah, ia akan bisa melihat kebesaran dan keagungan-Nya. Ketika pandangannya tertuju pada kebesaran dan keagungan-Nya, maka dia sudah tidak merasa lagi sebagai makhluk. Karena saat itu ia telah menjadi masa yang fana. Lalu dia pun selalu berada dalam lindungan-Nya dan merasa terbebas dari berbagai pengakuan-pengakuan dirinya.”
6.Khâlid bin Ma‘dan berkata, “Seorang hamba pasti mempunyai dua mata di mukanya yang digunakan untuk melihat fenomena dunia. Selain itu, ia juga memiliki dua mata lagi yang terletak di dalam hatinya yang digunakan untuk melihat fenomena akhirat. Ketika Allah menginginkan hamba tersebut menjadi orang yang baik, maka Dia akan membukakan kedua mata hamba itu yang ada di dalam hatinya. Dengan demikian, kedua mata hatinya itu mampu melihat rahasia-rahasia kegaiban yang dijanjikan Allah. Lalu ketika Allah menginginkan hamba-Nya pada hal yang sebaliknya (bukan kebaikan), maka Allah tidak memperdulikan apa yang ada di dalam hatinya.”
7.Ahmad bin Hadhrawaih juga berkata, “Hati adalah wadah. Jika wadah itu penuh dengan kebajikan, maka cahaya-cahaya kebajikan (yang ada di dalamnya) akan keluar menyinari anggota-anggota tubuhnya. Jika wadah itu penuh dengan kebatilan, maka kegelapan yang ada di dalamnya akan bertambah ketika sampai pada anggota tubuhnya.”
8.Dzu Al-Nûn Al-Misrî berkata, “Satu jam dengan hati yang baik lebih utama daripada ibadah seluruh manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?!” Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abû Al-Hasan Al-Syâdzilî berkata, “Sebiji atom amalan-amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriyah (anggota tubuh) sebesar gunung.”
9.Para imam sepakat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tubuh tidak akan diterima kecuali dengan peranan hati. Hati sendiri dapat berperan (mampu berjalan sendiri) tanpa dituntun oleh anggota tubuh lainnya. Jika hati sudah tidak berperan lagi, maka keimanan seseorang tidak akan diterima. Ini disebabkan karena iman merupakan sikap pembenaran apa yang diimani oleh hatinya dengan tulus. Allah Swt. berfirman, Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka (QS Al-Mujâdilah [58]: 22). Dan firman-Nya, Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa (QS Al-Hujurât [49]: 3). Firman-Nya pula, Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu (QS Al-A‘râf [7]: 20). Yakni, berzikir di dalam hatimu. Ini berdasarkan firman Allah, Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” (QS Al-Mujâdilah [58]: 8). Allah Swt. berfirman pula, Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut (QS Al-A‘râf [7]: 55). Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih unggul daripada zikir (dengan bersuara) selisih tujuh puluh kali lipat.
Ikhtitam
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (Ar-Ra'ad:28)
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits
Jakarta 11/3/2015
sumber dari : https://keluargaumarfauzi.blogspot.co.id/2015/03/hukum-dzikir-dalam-hati.html?showComment=1475896306091#c5742959250427031116

Rabu, 07 September 2016

source by : Jurnalmuslim.com

Jurnalmuslim.com - Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto angkat bicara terkait hiruk-pikuk dua skandal besar Sumber Waras dan Reklamasi Teluk Jakarta.

Capture-31-696x432
foto by: repelita

Dia menilai, kedua kasus yang kini menimpa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak lepas dari upaya konglomerat China yang tengah memanfaatkan Ahok yang tengah berkuasa di Ibu Kota Negara.

Bahkan, mereka sudah mempersiapkan skenario agar Ahok tetap melenggang di Pilkada DKI 2017 dan sakligus menjadikannya batu loncatan demi mengantarkan Ahok ke Kursi RI-1 pada Pilpres 2019 mendatang.

Dukungan China ke Ahok tersebut untuk membawa pengaruh bahkan penjajahan Negari Tirai Bambu di bumi Nusantara.
“Jakarta sebagai Center of Gravity Indonesia, sàngat diperebutkan dan China ingin menguasainya, menguasai Jakarta secara politik menguasai Indonesia. Gubernur Jakarta Ahok mendapat dukungan logistik tak terbatas untuk memenangkan Ahok di Pilkada 2017,” kata Laksamana (purn) Slamet Soebijanto, sebagaimana dikutip dari suaranasional, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Slamet mengatakan, jalur sutera yang dihidupkan kembali, untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional China lewàt darat. Klaim laut China Selatan, mencoba merintis jalur laut yang aman dan terlindungi.

“Mendukung konsep tol laut Indonesia, menyambung jalur laut China Selatan, sebagai jalur laut ke Benua Hindia dan Afrika, Indonesia potensi sumber daya alam yang besar, dan China telah menanamkan pengaruhnya di Negara-negara Afrika,” ungkap Slamet.

Selain itu, Slamet mengatakan, diduga kuat telah terjadi kesepakatan membelah Indonesia menjàdi dua oleh China dan AS. China wilàyah barat, AS wilayah Timur.

“Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan Ahok selalu bisa dialihkan dan ditutupi dengan dimunculkan persoalan baru sehingga persoalan pokoknya terlupakan,” papar Slamet.

Slamet menambahkan, Jakarta sebagai Center of Gravity merupakan obyek vital nasional yang harus pemerintah Sikapi dengan sangat hati-hati dan waspada.

“Keliru mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi bangsa dan negara,” ungkap Slamet.

“Saya yakin bapak-bapak dan ibu-bu dengan kemampuan intelektual yang tidak diragukan mampu mengurai dan menemukan benang merahnya. Dengan ditemukan benang merah itu, semoga segera ada penyatuan sikap dan langkah untuk menyelamatkan Negeri ini yang sudah berada di ujung tanduk perpecahan,” pesan Slamet. (mnx

Selasa, 06 September 2016

source by : http://yesmuslim.blogspot.com/2016/09/erdogan-angkat-jari-empat-simbol-rabia.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

Erdogan_G20
 Di penutupan Forum G20 hari Senin (5/9) di Hangzhou, China, Presiden Erdogan angkat jari empat simbol RABIA di hadapan peserta forum yang di dalamnya termasuk Assisi si pengkudeta.

RABIA (yang dalam bahasa Arab artinya Empat) adalah nama suatu tempat di Mesir di mana rakyat Mesir pendukung Presiden Mursi dibantai tentara pengkudeta Assisi saat mereka demo secara damai berbulan-bulan menuntut presiden pilihan rakyat demokratis, Muhammad Mursi agar dibebaskan dan kembali menjadi presiden yang sah secara konstitusional.

Begitulah konsistensi sikap ukhuwah Presiden Erdogan terhadap saudaranya seiman Presiden Mursi, yang hingga hari ini masih mendekam dalam jeruji besi rezim Assisi.

Dalam setiap kesempatan, Erdogan gunakan untuk terus mendukung Mursi, mengingatkan kemunafikan negara-negara "demokratis" dunia yang mengakui Assisi si pengkudeta, dan membiarkan presiden Mursi yang terpilih secara demokratis dipaksa tentara hingga dipenjara.

Keistiqomahan Erdogan ini juga menunjukan keyakinannya bahwa masa depan yang gemilang akan Allah berikan bagi hamba-hambaNya yang bertaqwa, walau sekarang kondisi yang ada seperti terkungkung tembok kemustahilan.

إِنَّ ٱلۡأَرۡضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ‌ۖ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bumi [ini] kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." [QS Al' A'raf: 128]

RABIA

(Ibnu AbdiLlah)