Minggu, 13 Agustus 2017

pintar cakap tapi tak mengerti makna

Dalam kurun waktu beberapa tahun Indonesia negeri yang kita cintai ini mengalami sebuah perubahan atmosfir dalam beberapa bidang dan pemerosotan nilai moral yang begitu tajam.
Tak bisa dipungkiri sekian lama Indonesia dipimpin oleh beberapa presiden tetapi baru sekaranglah Indonesia mengalami begitu banyak perpecahan dan pertengkaran yang tak seharusnya terjadi , saya pribadi tak menjelekkan presiden yang sekarang sedang menjabat tetapi tak dipungkiri juga hal ini terjadi dan kita harus aware akan hal tesebut.

Indonesia negara yang mengakui adanya Tuhan , pada sila yang pertama pun berbunyi : Ketuhanan yang maha esa.
ini berarti semua asas hidup dan landasannya sesuai dengan apa yang rakyat Indonesia sembah.
Untuk yang muslim berpatokan pada Al-qur'an dan sunnah nya , kristen , buddha , hindu , dan agama lainnya juga berpatokan pada kitab suci yang mereka imani.

Tapi yang anehnya ketika umat islam berpatokan dan berlandaskan Al-qur'an dan sunnah nabinya  untuk berpolitik dan menjalankan kehidupan lainnya mengapa di hujat di diskreditkan dan ditinggikan untuk dicemooh seenak jidak mereka yang liberalis , prokomunis , bodoh dalam beragama tetapi sok-sokkan pintar pada agama , dan ada segelintir para pengais "air keruh nan kotor" dari mereka pun ikut campur dalam menafsirkan Al-qur'an dan sunnah nabi yang notabene mereka pun untuk bersyahadat masih belum terucap , disunnatpun mungkin belum , mengerti satu suratpun itu syukur.

Banyak dari mereka yang cerdas dalam mengungkapkan kata-kata indah nan manis tapi tak mengerti apa makna yang terkandung , tersirat ,dan tersurat pada kalimat tersebut .
Mereka berucap "GOD IS GOOD" .

Jika mereka mengerti arti dari kalimat ini seharusnya mereka tidak menghujat , menghina , mencemooh umat islam yang melandaskan ucapan Tuhannya pada bidang kehidupan khususnya dalam hal berpolitik , dan tak semestinya juga mereka engkau cap sebagai orang yang anti pancasilais , anti kebhinekaan , rasis , dan ucapan yang semestinya kau capkan pada diri engkau msing-masing ketika mereka sedang menginsyafkan mereka yang masih belum mengerti dan buta akan beragama.


Jayalah negeriku , cerdaslah wahai kaum berpendidikan , pintarlah berucap dan majulah terus bumi pertiwiku !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar